Search For

Custom Search

Friday 11 June 2010

TRINITAS

Usaha Awal untuk Menjelaskan mengenai TRINITAS

oleh David Elsafan



Masalah penjelasan dan penjabaran Trinitas memang bukanlah masalah yang seharusnya menjadi konsumsi ukuran pikiran manusia, karena kita sebagai ciptaan bukanlah dirancang untuk dapat melakukan bedah ilmiah mengenai zat dan misteri ke-Allahan. Tetapi tidak salah jika kita menelaah, mempelajari, mengimani apa yang telah dinyatakan kepada kita. Apabila kita renungkan, maka sangatlah sulit bagi sebuah boneka kayu mencoba menerangkan zat, fungsi sel, otak, fungsi tubuh, serta pikiran manusia pembuatnya. Padahal apabila dibandingkan jarak antara boneka kayu dan pembuatnya, kemudian dibandingkan dengan jarak antara ciptaan dan Pencipta, maka masih lebih jauh jarak antara ciptaan dan Pencipta, karena manusia masih tidak bisa menciptakan kayu, hanya bisa membuat boneka, sedangkan Khalik kita menciptakan sesuatu dari yang tidak ada. Dan dalam kehinaan sebuah ciptaan, dan kemuliaan Pencipta inilah yang harus kita sadari, bahwa ilmu pengetahuan manusia itu sangat terbatas dibandingkan dengan kebijaksanaan Pencipta.

Mengingat hal ini, maka tulisan saya akan saya bagi menjadi tiga bagian:

1. Landasan Kepercayaan Kekristenan atas Trinitas.

2. Ulasan Sehubungan Dengan Apa Yang Saya Percayai Mengenai Trinitas

3. Meninjau beberapa ajaran yang bertentangan dengan Trinitas yang telah muncul di gereja kita di Indonesia.

Dengan demikian maka ulasan saya hanyalah sebuah usaha seekor (seorang manusia) yang tidak dalam posisi untuk menguraikan Penciptanya, tetapi membagikan kebahagiaan sebagai ciptaan yang beriman kepada Trinitas.

Tuhan adalah jauh lebih besar daripada yang kita dapat pikirkan, manusia tidak dapat menjangkau pikiran-pikiran Tuhan, tetapi beriman berdasarkan apa yang dinyatakan saja. (Ula 29:29).

Ayub 11:7,8 "Apakah engkau dapat menyelami alam pikiran dan maksud-maksud Allah yang dalam? Apakah dengan penyelidikanmu engkau dapat mengetahui segala-galanya tentang Yang Mahakuasa? (8) Alam pikiran Allah jauh lebih tinggi daripada langit, sedangkan engkau ini siapa? —Jauh lebih dalam daripada dunia orang mati. Apakah yang dapat kauketahui? (FAYH * lihat catatan)

Ayub 37:23 Kita tidak dapat mengerti kehebatan Allah Yang Mahakuasa, tetapi demikian adil serta penuh rahmat dan tidak menindas kita. (FAYH)

Rom 11:33-36 Oh, alangkah menakjubkannya Allah kita! Betapa besar kebijaksanaan, pengetahuan, dan kekayaan-Nya. Betapa tidak terpahami keputusan-keputusan dan cara-cara-Nya! (34) Sebab siapa di antara kita yang dapat mengetahui pikiran Tuhan? Siapa yang sedemikian dalam pengetahuannya, sehingga dapat menjadi penasihat dan pembimbing-Nya? (35) Dan siapakah yang pernah dapat memberikan cukup banyak kepada Tuhan, sehingga dapat menuntut sesuatu dari Dia? (36) Sebab segala sesuatu berasal dari Allah. Segala sesuatu hidup oleh kuasa-Nya dan segala sesuatu itu untuk kemuliaan-Nya. Bagi Dialah kemuliaan untuk selama-lamanya. (FAYH)

*(Catatan: FAYH adalah Firman Allah Yang Hidup, yaitu Alkitab dalam bahasa Indonesia sehari-hari terbitan Kalam Kudus)

Membahas mengenai hal ini adalah hal yang mulia, dan kita semua perlu bergumul dalam doa, sebagaimana Ny. White menulis sehubungan pendekatan pada saat kita mempelajari misteri Ke-Allahan dan juga Yesus yang menjadi manusia.

Inilah kutipan Ny. White sehubungan dengan ruang lingkup yang sangat mulia ini.

When we approach the subject of Christ's divinity clothed with the garb of humanity, we may appropriately heed the words spoken by Christ to Moses at the burning bush, "Put off thy shoes from off thy feet, for the place whereon thou standest is holy ground." We must come to the study of this subject with the humility of a learner, with a contrite heart. And the study of the incarnation of Christ is a fruitful field, and will repay the searcher who digs deep for hidden truth (MS 67, 1898). {7BC 904.11}.



BAGIAN I

1. LANDASAN KEPERCAYAAN KEKRISTENAN ATAS TRINITAS



Kata Trinitas sendiri tidak pernah disebut dalam Alkitab dan tulisan Ny. White, tetapi pengertian dan pengalaman murid-murid atau umat Tuhan menunjukkan adanya Trinitas.

Definisi teologi dari Trinitas: Term for the Orthodox Christian conception of God as one being in three persons – Father, Son, and Holy Spirit (The Dictionary of Religious Terms, Donald T. Kauffman, ed., Fleming H. Revell Co., 1967).

Doktrin Trinitas adalah hasil dari iman orang Kristen atas apa yang dinyatakan Alkitab, sehubungan dengan Ke-Allahan.



1. FAKTA YANG PERTAMA: Alkitab menyatakan bahwa Allah itu hanya satu, yang namanya disebut YHWH – (Kemudian ada yang menambahkan huruf hidup diantaranya menjadi Yahweh atau Jehovah, dan ada yang menyebut Yehuwa.)

Ayat-ayatnya: Kel 8:10; 9:14; Ula 4:35; 6:4; 1 Raj 8:60; Maz 83:18; 86:10; 97:9; Yes 42:8; 45:5,6,14,18,21,22; 48:11; Zak 14:9; Mar 12:29-32; Yoh 17:3; 1 Kor 8:4,6; Efe 4:6; 1 Tim 2:5.

Ayat yang terkenal yang selalu dipakai adalah Ula 6:4.

“Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!”

(shema Yisrael, Yehovah Eloheinu, Yehovah achad.)

(Syema Ysrael, Adonai Elohenu, Adonay Ehad".)

"Hai umat Israel, dengarkanlah: Yahweh, TUHAN Allah kita, adalah TUHAN yang esa” (FAYH)

Jadi fakta yang ada di Alkitab, bahwa Tuhan (YHWH) adalah Esa, dan kata yang dipakai adalah Achad (tunggal) bukan Yachad (jamak).

2. FAKTA YANG KEDUA: Di Alkitab Allah berbicara mengenai Diri-Nya dalam bentuk jamak – Kej 1:26; 3:22; 11:7.



Apabila kita teliti, maka dari ayat-ayat pertama dalam Alkitab sudah disebutkan adanya:

Allah sang Pencipta, dan pada saat menciptakan sudah menyatakan kejamakannya.

Kej 1:1 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.

Kej 1:2 Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.

Kej 1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."

Jadi ada Allah, ada Roh Allah, dan jelas jamak karena menyebut Kita. (di Alquran juga jamak Kami).

Apakah Tuhan tidak mengerti perbedaan Tunggal dan Jamak sehingga membingungkan manusia, atau memang Tuhan sangat mengerti dan menyatakan diri-Nya dalam bentuk satu Kesatuan yang terdiri dari beberapa pribadi (yaitu tiga).

Kemudian dari pernyataan Alkitab, dan Bapa sendiri, ada oknum lain yang berhak memakai kata Allah, yaitu Anak-Nya. (sudah begitu banyak ayat-ayatnya, dan pernah saya kirimkan dalam satu bentuk makalah).



3. Alkitab menyatakan sifat-sifat Ilahi (Ke – Allahan):

KEKAL (tidak berawal dan berakhir): Kel 3:14; Maz 90:2; 102:24-27; Ibr 1:2; Wah 1:8

MAHA HADIR: 1 Raj 8:27; Max 139:7-12; Jer 23:23,24; Amos 9:2 Ibr 4:13

MAHA TAHU: Maz 139:2-4; 147:4,5; Dan 2:7,8; Yes 40:28; Rom 11:33

MAHA KUASA: Yer 32:17; Maz 107:25-29; Dan 4;17,25,35; Ayub 42:2

TIDAK BERUBAH: 1 Sam 15:29; Maz 33:11; Yes 46:10,11; Ibr 1:12; Yak 1:17

SIFAT (MORAL): Suci, Benar, Penuh Rahmat, Murah Hati, Kasih, Kebenaran, Murni dan sifat-sifat lainnya yang memang menjadi bagian dari alam-Nya)



4. Alkitab menyatakan bahwa Yesus mempunyai sifat-sifat Ke-Allahan (dibawah saya lampirkan sifat-sifat Tuhan yang saya ambil daripelajaran Trinitas karangan Frank Breaden yang sudah diterjemahkan ke bahasa Indonesia – Saya kutip dari Milis atas terjemahan saudara kita)

Yesus disebut Yehovah: (YHWH) Yes 6:5 -- Yoh 12:41; Yes 41:4; 44:6; 48”12’ Wah 1:17; 22:13

5. Alkitab menyatakan bahwa Roh Allah (Roh Kudus, Roh Suci) mempunyai sifat-sifat Ke-Allahan (lihat lampiran)



Roh Kudus juga disebut Yehovah (YHWH): Ibr 3:7 yang merujuk pada peristiwa pengalaman di padang belantara yaitu Maz 95:6-9; (banyak ayat-ayat di Perjanjian Lama yang menyatakan firman Allah, yang disebut sebagai firman Roh Kudus di Perjanjian Baru)

Gambar penjelasan tentang kesamaan Bapa, Anak dan Roh Kudus

TABIAT ALLAH

MAHA KUASA

MAHA TAHU

MAHA HADIR

KEKEKALAN

BAPA

Why 19 : 6

Ibr 4 : 13

Ef 4 : 6

I Tim 1 : 17

ANAK

Ibr 1 : 3

Kol 2 : 3

Mat 18 : 20

Ibr 1 : 8

ROH KUDUS

Luk 1 : 35

I Kor 2 : 10, 11

Kis 8 : 29, 39

Ibr 9 : 14


GELAR ALLAH

­

TUHAN

ALLAH

JURUSELAMAT

KEBENARAN & HIDUP

BAPA

Kis 7: 24

Ibr 1:1

Tit 3:4

Ibr 6: 18; Yoh 5: 26

ANAK

Kis 10 : 36

I Yoh 5 : 20

Tit 2 : 13

Yoh 14: 6; I Yoh 5 : 11, 12

ROH KUDUS

II Kor 3 : 17

Kis 5 : 3,4

Tit 3 : 5

1 Yoh 5: 6, Rm 8 : 10

PERBUATAN ALLAH

PENCIPTAAN

PENCIPTAAN KEMBALI

TERANG ATAS BIMBANG

TEMPAT TINGGAL (BERTAKHTA)

BAPA

Kis 4 : 24

Ef 4 : 24

1 Yoh 1 ; 5

II Kor 6 : 16

ANAK

Yoh 1 : 3

II Kor 5 : 17

Yoh 8 : 12

Ef 3: 17

ROH KUDUS

Yoh 6: 63

Tit 3 : 5

Yoh 16 ; 13

Rom 8 : 9,11


PENYEMBAHAN DAN PENURUTAN, SEPERTI KEPADA ALLAH

BAPA MENERIMA

Ef 3: 14; Why 5: 8, 12,13; 11 : 16; 19 : 4

ANAK MENERIMA

Ibr 1 : 6; Fil 1 : 10, 11; Yoh 5 : 23; 20: 28; why 5: 8, 12, 13

ROH KUDUS MENERIMA

Ef 6: 18; Yudas 20; Kis 2 : 1-4; 13 : 2; 16: 6, 7; 15 : 28; Why 1 : 4; Ef 2 : 16

6. KESIMPULAN

Dari pernyataan Alkitab atau fakta-fakta itulah Umat Kristen mempercayai Trinitas, yaitu dari pernyataan Allah mengenai diri-Nya, dan bukan usaha untuk menguraikan Konsep Trinitas menurut logika. Kepercayaan mutlak adalah bahwa pernyataan Tuhan itulah yang kita imani, kalau Tuhan menyatakan bahwa dia Esa, dan ke-Esaannya dalam bentuk jamak, maka kita terima seperti itu, maka muncullah istilah Trinitas, oleh sebab itu doktrin tersebut sulit untuk dijabarkan, tetapi bisa dinyatakan faktanya sebagai berikut:

1. Kita percaya bahwa Allah itu satu, yang kekal, Maha Hadir, Maha Tahu, Maha Kuasa, Tidak berubah dan sangat tinggi moral-Nya.

2. Satu Allah ini adalah jamak sesuai dengan pernyataan Tuhan sendiri, yang terdiri dari Bapa, Anak dan Roh Kudus.

3. Ketiganya ini adalah sama dalam alamiahnya, Ketiganya mempunyai alamiah yang sama.

4. Ketiga Oknum ini mempunyai kepribadian dan tugas masing-masing (Anak berbicara kepada Bapa, dan mengutus Roh Kudus).

The oneness existing between the Father and the Son does not affect the distinct personality of each. And though believers are to be one with Christ, their identity and personality are recognized through the whole of this prayer. {14MR 220.4}

No Destruction of Personality.--Christ is one with the Father, but Christ and God are two distinct personages. Read the prayer of Christ in the seventeenth chapter of John, and you will find this point clearly brought out. How earnestly the Saviour prayed that His disciples might be one with Him as He is one with the Father. But the unity that is to exist between Christ and His followers does not destroy the personality of either. They are to be one with Him as He is one with the Father (RH June 1, 1905). {5BC 1148.2}

5. Ketiga Oknum ini sama di dalam hal usia, alamiah, kuasa dan kepribadian.

6. Ketiga Oknum ini satu dalam kehendak, rencana, tujuan (mereka selalu bersatu, bersatu dalam menciptakan manusia, bersatu dalam menebus manusia)

7. Ketiga Oknum ini tidak sama dalam urutan atau jenjang Jabatan (karena Tuhan adalah Tuhan yang teratur dan saling menghargai – Anak menurut Bapa, Roh Kudus menurut Bapa dan Yesus, dan Bapa adalah yang tertinggi dalam jenjang jabatan)

7. Dengan demikian apabila seorang Kristen berbicara mengenai Allah, maka hal inilah yang menjadi dasar pengertian mereka:

1. Apabila kita berdoa, maka doa kita dibawa kepada Bapa oleh Anak-Nya dibawah pengaruh Roh Kudus. Berdoa kepada salah satu, berarti berdoa kepada semuanya.

2. Apabila kita berkata bahwa Allah menciptakan langit dan bumi, maka hal ini berarti diciptakan oleh Bapa melalui Anak-Nya dengan kuasa Roh Kudus.

Jadi untuk bagian pertama ini, kesimpulan akhir adalah: Trinitas adalah istilah yang dibuat untuk merangkumkan apa yang dinyatakan oleh Alkitab, tetapi bukan istilahnya yang kita imani, tetapi kenyataan dari pernyataan Tuhan mengenai diri-Nya itulah yang kita imani.

Artinya kalau Tuhan menyatakan bahwa ada Bapa, dan Bapa menyatakan Anak-Nya, dan Alkitab juga menyatakan ada Roh Allah, serta dalam nama (bukan nama-nama), Bapa, Anak dan Roh Kudus kita membaptiskan manusia, maka kita harus imani hal ini,